Sunday, July 11, 2010

Kesunyian Hati



Telah lama hatiku tertutup dan membeku,
dalam kelamnya malam dan kebisuan.

Tlah lama ku sendiri dalam kesunyian hati,
tak pernah tersentuh oleh indahnya cinta.

Lalu kau datang menyentuh kalbu dan relung hati yang terdalam,
membawa perasaan dari lubuk hati yang paling dalam.

kau datang di saat yang sempurna,
membantu aku tuk melupakan dia.

membantu hati dan pikiranku untuk kembali menuai bahagia,
dan berharap hari yang ditunggu akan tiba untuk selamanya.

dan disaat yang lain kau juga kecewakan aku,
dalam kesunyian, kebisuan , kebekuan dan harapan kosong.

hal terbesar yang kunanti telah lambat laun redup oleh waktu,
harapan yang mulai tumbuh, lambat laun mulai kuncup dan mati.

kau datang disaat kau mau, dan kau tak pernah ada disaat ku butuh...

Lalu saat benih-benih kerinduan, cinta dan harapan mulai pupus,
kau datang kembali dan memohon belas kasih, berharap masih ada asa yang tersisa untuk kita.
Namun hati ini telah membeku oleh kelamnya malam dan kesunyian hari...

Dan kau berlalu bagai angin...
hanya meninggalkan sejuk yang kurasa namun tak dapat kujamah...
kau menghilang bagai bayang...
dan kau menitipkan pesan temui aku dalam batu nisan yang tertanam...

kau buat aku menangis dalam kesendirian,
kau buat aku terluka dalam kehampaan,
dan kembali lagi seperti keadaan semula,
membeku hatiku bagaikan gunung salju,
terpaku diriku bagai kelamnya malam dalam kehampaan...

Tuhan...
Mungkin ini jalanku dan jalanmu.
Namun kau adalah hal terindah yang pernah ku kenal,
walaupun kau datang bagai angin sejuk dan kau pergi bagai guntur yang memecah langit.

Terima kasih kau pernah ada buatku,
walaupun sekejap dan tak pernah kembali,
walaupun akhir dari cerita ini hanya batu nisan yang menjadi saksi,
disanalah kau dan aku menanti.

--------------------------------------------------------------------

untukmu sayang.

No comments:

Post a Comment